Pages

Friday, 28 January 2011

When You Were Sad

Tips ini sudah kucoba dan berhasil.
  1. Pergi ke ‘tempat nyaman-mu’ dan berdiam diri di sana. Tempat nyamanku adalah kamarku atau PC. Mungkin tempat nyamanmu adalah kamar atau perpustakaan. Kalau kamu belum punya, sebaiknya kamu segera mencarinya. Cepat ya, siapa tahu besok kamu membutuhkannya. 
  2. Curhat dengan orang yang kamu percaya. Ingat: HANYA dengan orang yang betul-betul kamu percaya. 
  3. Lakukan hal yang kamu suka, misalnya olahraga, melukis, atau membaca buku. 
  4. Habiskan energimu, misalnya dengan lompat-lompat atau teriak-teriak (tidak kusarankan sih, takutnya tetanggamu protes). 
  5. Ingatlah: semua akan berlalu dan baik-baik saja. 
  6. Ingatlah ada yang lebih sengsara, misalnya anak-anak yang menderita busung lapar. 
  7. Ingatlah kita sedih supaya kita bisa GEMBIRA bila kesedihan itu sudah berlalu 
  8. Ingat kamu jangan melampiaskan kesedihanmu dengan: memberantakan kamar (meski majalah remaja menyarankannya) karena kamu akan menyesalinya nanti. Terutama bila kamu punya Mama yang rese' dan kamu tidak bisa memperbaiki rak buku. 
  9. Juga jangan belanja menghabiskan uang saku bulananmu. Kemungkinan besar orang tuamu tidak akan menggantinya. 
  10. Oya, menangis juga tidak apa-apa lho. Asal tidak di depan banyak orang. Bagaimanapun kalau sudah SMA, tidak pantas rasanya menangis di muka umum.

No comments:

Post a Comment