Pages

Tuesday, 21 December 2010

Spot A Best Friend!

Sahabat Sejati
  • Rela membatalkan kencan sma pacarnya demi menemani kamu yang baru putus sama pacarmu.
  • Nomormu menjadi nomor satudi call history dalam ponselnya.
  • Obrolan kalian mencakup kegiatan sehari-hari sampai sesi curhat, dan tidak pernah ada habisnya walaupun sering bertemu.
  • Tidak ada rahasia yang kamu atau dia tutupi di depan satu sama lain, termasuk soal ciuman pertama kalian masing-masing.
  • Kalian tidak pernah berantem lebih lama dari satu hari saking tidak tahannya untuk tidak bercerita antara satu sama lain
  • Jika kamu muntah di tempat umum, dia tidak termasuk orang yang memangdang jijik ke arahmu, tapi justru langsung mengeluarkan tisu untuk membantu membersihkan bekasnya.
  • Dia mau mengalah dan membiarkan kamu membeli sepatu yang kalian berdua sukai saat sepatu tersebut tinggal sepasang dijual di toko.
  • Orang tuamu sayang banget sama dia dan menganggapnya seperti saudaramu sendiri.
  • Dia tidak pernah lupa hari ulang tahunmu Bahkan, dia pernah repot-repot bikin surpriese party buatmu.
  • Kalau dia tahu tentang sesuatu yang membahayakan dirimu - misalnya, percobaanmu dengan obat-obat terlarang, dia akan langsung memberi tahu anggota terdekat keluargamu yang bisa membantu, meskipun kamu melarangnya.
Sahabat Palsu
  • Selalu besikap baik sama kamu di depan temanmu yang menjadi gebetannya.
  • Tidak bersedia meminjamkan HP karena pulasnya tinggal sedikit, meskipun kamu perlu mengabari hal penting ke orangtuamu.
  • Obrolan kalian tidak pernah menyentuh soal pribadi yang bersifat sensitif alias cuma hal-hal yang ada di permukaan saja.
  • Rahasia yang kamu ceritakan padanya sering dibocorkan kepada teman-teman.
  • Saat berantem, dia sibuk menegaskan ke teman-teman bahwa kamu adalah pihak yang bersalah supaya mereka mau jadi 'sekutunya'.
  • Ketika memiliki masalah dan membutuhkan bantuannya, kamu hatus erayunya sekuat tenaga atau menjanjikan imbalan sampai akhirnya dia setuju untuk memberikan pertolongan.
  • Dia menganggap kamu adalah saingannya dan selalu ingin dinilai lebih hebat daripada kamudalam segala hal.
  • Kamu sering kena marah orangtua gara-gara terlibat masalah bareng dia. Bahkan, mereka suka melarang kamu pergi berdua dengannya.
  • Dia tidak peduli kalau kebiasaannya - misalnya, merokok di depanmu biarpun tahu bahwa kamu ridak tahan asap rokok - mengganggu kamu dan marah jika kamu menaseharinya.
  • Kamu selalu menjadi pihak yang mengalah setiap kali punya masalah dengannya.

Saturday, 4 December 2010

Friendship Rules

Do Not Be Egoistic and Selfish
Hindari sifat egois atau menang sendiri di dalam kelompok. Pikiran bahwa kepentingan sendiri harus di dahulukan, harus dibuang jauh-jauh. Ingatlah, bagaimana pun kepentingan kelompok adalah yang utama.


"Fashions. Who's better?"
Tolerant
Cobalah untuk lebih toleran terhadap teman-teman satu kelompok. Salah satu caranya, dengan memahami sifat dan pandangan maupun prinsip mereka.

"Do not be repeated anymore, girl."

Want Forgiveness

Kalau ada teman satu kelompok yang berbuat kesalahan, semua anggota kelompok harus mau memaafkannya. Menyimpan dendam, apalagi membalas perbuatannya, hanya akan memperkeruh suasana yang dapat membuat kelompok kita retak.

"Thank You for paying my lunch."

Opened With Each Others

Ciptakanlah keterbukaan di dalam kelompok. Hindari main rahasia-rahasiaan antar anggota kelompok. Misalnya, kalau terjadi pertengkaran anggota kelompok, selesaikanlah secara terbuka dan bahaslah secara bersama-sama dengan tenang, tanpa emosi. Kalau pertengkaran itu disembunyikan, masalah tidak akan selesai. Malah sebaliknya, dapat membuat kelompok kita pecah dan terancam bubar.

"Relax, girl. Your secret's safe with me."

Do Not Be Envious

Jangan pernah kita merasa iri dengan teman satu kelompok, kecuali dalam hal prestasi. Rasa iri akan menyebabkan persaingan di dalam kelompok. Kalu kelompok disibukkan dengan hal-hal sepele, misalnya soal gaya dan penampila, terus kapan kelompok kita bisa kompak? Bukankah untuk kompak, kita harus mendukung sesama anggota?

"Ewww... Your fashion is sooo... yesterday."

Make Our Rules

Segala sesuatu perlu aturan. Buatlah aturan kelompok yang jelas dan di sepakati bersama seluruh anggota. Misalnya, anggota yang ingkar, dia harus minta maaf lalu menepati janjinya. Bila di terus ingkar, beri peringatan sekali, dua kali, sampai tiga kali. Jika masih ingkar juga, terpaksa di 'skors', tidak boleh mengikuti kegiatan kelompok selama sebulan, misalnya. Dengan demikian, setiap anggota jadi disiplin, nertanggung jawab, dan mamiliki kewajiban yang tinggi dalam memelihara kekompakan kelompok.

"Are you break our rules?"

***
The Friendship must be like this:

Caring, loyal, and open with each others.